JAKARTA, 10 Oktober 2023 – PT Mandiri Utama Finance (MUF) telah menggelar MUF Auto Fest 2023, sebuah pameran otomotif besar, di Jakarta. Acara ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kendaraan bermotor, baik konvensional maupun syariah, dan berfungsi sebagai pendekatan strategis untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan.

Rully Setiawan, Direktur Finance dan Hubungan Bisnis Mandiri Utama Finance, menjelaskan bahwa MUF Auto Fest 2023 sebelumnya telah diselenggarakan di Medan dan Semarang. Pembiayaan yang dihasilkan dari acara di kedua kota tersebut cukup sukses.

Baca Lainnya :

• Kawasaki Eliminator 2024: Elegansi Motor Cruiser Jalanan yang Baru.
• Berkemah Bersama Keluarga Besar SGCI Jakarta Chapter di Taman Alam Matahari, Bogor.
• Rumor Kawasaki Akan Rilis Motor Matik, Benarkah? Katanya Akan Menyaingi Yamaha atau Honda!
• Kawasaki Z125 Pro 2023, Kecil Tapi Tangguh!
• Kawasaki Vulcan S Model 2023. Berkendara Dengan Gaya.

"Saat memperkenalkan rebranding kami dari Mandiri KKB menjadi Mandiri Auto, kesuksesan terbesar kami dicapai di Mandiri Auto Festival di Jakarta, dengan penjualan mencapai total Rp 100 miliar dalam Surat Pesanan Kendaraan (SPK). Kemudian, kami melanjutkan dengan acara di Medan dan Semarang, meskipun tidak sebaik Mandiri Auto Festival," katanya selama pertemuan di Jakarta pada hari Selasa.

MUF Auto Fest 2023 di Kasablanka, Jakarta Selatan, yang berlangsung dari 10 hingga 17 Oktober 2023, dilaporkan memiliki daya beli yang signifikan. Rully Setiawan menyebutkan targetny, dengan tujuan setidaknya menyamai hasil Mandiri Auto Festival di Menara Mandiri, dengan target minimum Rp 100 miliar. Target keseluruhan untuk MUF Auto Fest 2023 adalah setidaknya Rp 500 miliar.

Setelah acara Jakarta, MUF Auto Fest 2023 akan dilaksanakan di Bandung, Surabaya, dan Makassar.

Selain mengorganisir acara seperti ini, Rully mengungkapkan bahwa strategi mereka untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan melibatkan penggunaan basis data Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Mantap.

"Strategi utama kami adalah untuk memasuki basis data dari ketiga bank ini. Dengan fokus pada penjualan kepada pelanggan mereka, kami yakin dapat mencapai hasil yang sangat baik," katanya.

Mengenai distribusi pembiayaan, Rully mencatat bahwa pembiayaan konvensional mendominasi, menyumbang sekitar 90% dari portofolio mereka. Dia menyatakan keyakinannya dalam pertumbuhan pembiayaan syariah sebagai pendorong pembiayaan masa depan, karena mereka percaya bahwa banyak pelanggan sudah cenderung menggunakan produk sesuai syariah.

Dalam tahun keuangan sebelumnya, MUF mencatat peningkatan signifikan dalam penyaluran pembiayaan baru, mencapai Rp 17,9 triliun, dengan pertumbuhan 54% year-on-year (YoY). Dari Januari hingga Agustus 2023, MUF menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 13,2 triliun, dengan pertumbuhan 24% YoY.

"Kami bertujuan untuk mencapai target penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 22 triliun tahun ini," tegasnya.